REPRESENTAMEN DALAM IKLAN INDOMIE PERIODE PENAYANGAN TAHUN 2019 KAJIAN SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PIERCE
Keywords:
sign, signifer, signified, representamenAbstract
Setiap iklan pasti mempunyai makna yang tersembunyi, lewat hubungan antara tanda (sign), penanda (signifier), dan petanda (signified) akan menuntun kita ke arah makna yang tersembunyi di dalam sebuah iklan. Oleh karena itu, peneliti merasa perlu untuk melakukan kajian mengenai semiotika iklan produk mi instan Indomie dari segi pemaknaan tanda, yaitu representamen. Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah bagaimana representamen, dalam iklan Indomie. Berkaitan dengan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan mendeskribsikan representamen iklan Indomie. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan didukung oleh teori dan referensi semiotika Charles Sanders Pears. Sumber datanya berupa iklan Indomie. Data penelitiannya adalah keseluruhan data baik kata atau kalimat yang terdapat dalam sumber data. Penelitian ini menghasilkan makna hubungan pemaknaan tanda dalam iklan produk mie instan Indomie, yaitu (1) representamen dalam iklan Indomie.
References
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Christomy. 2004. Periklanan (edisi ke-3). Jakarta: Erlangga.
Durianto. 2003. Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan. Yogyakarta: Andi.
Benny, Hoed. 2011. Semiotik dan Dinamika Sosial Budaya. Jakarta : Komunitas Bambu.
Kriyantono, Rachmat. 2007. Teknik Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya Cetakan I. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Departemen Pendidikan Nasional, Pusat Bahasa. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta.
Mulyana, Deddy. 2008. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Deddy. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Noth, Winfried. 2006. Semiotik. Cet I; Surabaya: Airlangga University Press.
Ogilvy. 1991. Pengakuan Orang Iklan. Pustaka Tengga. Jakarta.
Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: PT Lkis.