PENGOLAHAN LAITANBA (KEDELAI TANPA LIMBAH) PENGABDIAN PADA MASYARAKAT DI DESA JABUNG, KABUPATEN MALANG
DOI:
https://doi.org/10.31597/ja.v4i1.641Keywords:
Pengolahan, Kedelai, Tanpa limbahAbstract
Desa Jabung merupakan salah satu desa di Kecamatan Pakis yang banyak menghasilkan ketela pohon, jagung, dan kedelai. Beberapa usaha industri rumah tangga sudah dikerjakan oleh masyarakat adalah kripik singkong, peyek kacang, dan sejenisnya. Ada satu peluang yang belum dikembangkan yaitu pengolahan kedelai menjadi tahu dan turunannya. Pada umumnya masyarakat Jabung tidak minat mengolah kedelai menjadi tahu, karena kesulitan membuang limbahnya. Pada titik inilah diperlukan solusi untuk menangani limbah tahu. Kebermaknaan kehadiran pengabdi di desa Jabung sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang mengalami kendala pembuangan limbah tahu. Awalnya masyarakat desa Jabung selalu menjual hasil panen kedelai kepada tengkulak, dengan harga murah, tetapi setelah memperoleh penjelasan, penyuluhan, dan wawasan tentang pengolahan kedelai menjadi tahu dan turunannya dengan alat teknologi terapan bernama Tasudo, maka minatnya mulai tumbuh. Masyarakat mulai diajak berpikir kreatif, produktif, dan komunikatif membangun pasar yang lebih luas. Kesemangatan masyarakat semakin terlihat meningkat ketika berbicara tentang lapangan kerja, hasil keuntungan, dan keterlibatan anggota masyarakat dalam pembuatan tahu beserta turunannya. Hasil: olahan kedelai menjadi bermacam-macam makanan dan minuman dengan tanpa limbah, serta sumber daya manusia di desa Jabung menjadi sebuah jaringan bisnis yang dinamis untuk peningkatan perekonomian masyarakat.