Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, PDB, JUB, CADEV, IHSG Terhadap Valas Bagi Negara Mitra Dagang Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.31597/ecs.v4i2.571Keywords:
Inflasi, SBI, PDB, Uang Beredar, Cadangan devisa, Indeks Harga Saham GabunganAbstract
Gelombang globalisasi yang melanda seluruh negara di dunia membuat perdagangan semakin meluas bahkan hingga perdagangan internasional. Kegiatan dalam perdagangan internasional meliputi ekspor dan impor. Nilai mata uang suatu negara selalu berfluktuasi sehingga menimbulkan ketidakpastian bagi perusahaan yang terlibat dalam perdagangan internasional. Walaupun perusahaan tidak dapat mengontrol nilai tukar, namun perusahaan dapat mengontrol tingkat risiko melalui pengelolaan keuangannya. Pendekatan moneter menjelaskan bahwa nilai tukar mata uang asing ditentukan oleh pengaruh inflasi, tingkat suku bunga, produk domestik bruto, jumlah uang beredar, cadangan devisa, dan indeks harga saham. Studi ini juga mencoba melihat fenomena yang terjadi pada tahun 2015 Rupiah melemah di kisaran Rp. 14.500 / dolar AS. Data ekspor dan impor menunjukkan bahwa negara-negara yang menjadi mitra dagang utama Indonesia dari urutan pertama hingga kelima adalah China dengan penukaran mata uang (CNY), Jepang dengan penukaran mata uang (JPY), Amerika Serikat dengan penukaran mata uang (USD), Singapura dengan penukaran mata uang (SGD) dan Malaysia dengan penukaran mata uang (MYR). Penelitian ini menggunakan analisis data dengan menggunakan software Smart PLS. PLS (Partial Least Square) adalah varian berbasis analisis persamaan struktural (SEM) yang secara bersamaan dapat melakukan pengujian model pengukuran dan pengujian model struktural. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inflasi hanya mempengaruhi USD dan CNY. Suku Bunga mempengaruhi nilai tukar mata uang USD, SGD, CNY, JPY dan MYR. GDP tidak mempengaruhi pertukaran mata uang USD, SGD, CNY, JPY dan MYR. Uang Beredar hanya mempengaruhi pertukaran mata uang USD dan CNY. Cadangan devisa hanya berpengaruh pada nilai tukar JPY. Indeks Harga Saham hanya mempengaruhi nilai tukar mata uang asing MYR dan JPY.