ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN KP-RI KOPERGU BANGKALAN
Keywords:
Analisis rasio Keuangan, Kinerja KeuanganAbstract
Untuk mencapai tujuan jangka panjang dan untuk meningkatkan kemakmuran para anggotanya, maka koperasi harus lebih meningkatkan prestasi atau kinerjanya untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk menilai kinerja keuangan, pengurus atau menejenmen koperasi sangat memerlukan berbagai informasi serta tolak ukur tentang kinerja laporan keuangan dengan menggunakan rasio keuangan yang terdiri dari rasio liquiditas, rasio solvabilitas dan rasio solvabilitas.
Rasio liquiditas adalah untuk mengukur kemampuan koperasi dalam memenuhi segala kewajiban atau hutang jangka pendeknya dibayar dengan harta lancarnya, sedangkan rasio solvabilitas adalah untuk mengukur bagaimana kemampuan koperasi memenuhi semua kewajibannya, yaitu yang berupa hutang jangka pendek dan jangka panjang dilunasi menggunakan seluruh asset yang dimilikinya dan rasio rentabilitas merupakan suatu perbandingan yang dipergunakan untuk memenuhi dan menilai tinggi rendahnya kemampuan memperoleh laba dari semua kegiatan- kegiatan usaha dalam periode (tahun buku) tertentu yang dijabarkan dalam prosentase Data yang digunakan dalam analisis ini yaitu laporan keuangan KP-RI Kopergu Bnagkalan yang terdiri dari rugi laba atau hasil usaha dari tahun 2006-2009.
Rasio liquiditas mempunyai kecenderungan berfluktuasi namun besarnya rasio liquiditas memenuhi standar normalnya 2 : 1 bahkan sampai melebihi yaiyu 18,5 : 1. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kemapuan Koperasi KP-RI Kopergu Bangkalan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek selama empat tahun mulai tahun 2007 sampai dengan 2009 masih sangat baik.
Rasio solvabilitas mempunyai kecenderungan naik turun atau berfluktuasi dari tahun ketahun namun besaran rasio solvabilitas masih memenuhi standar normalnya yaitu 12 - 18 %. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kemampuan Koperasi KP- RI Kopergu Bangkalan dalam memenuhi kewajiban hutang jangka pendek dan jangka panjangnya selama empat tahun mulai tahun 2007 sampai dengan tahun 2009 bisa dikatakan baik.
Rasio rentabilitas KP-RI Kopergu Bangkalan dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2009 cenderung mengalami fluktuasi atau naik turun yang standar normalnya 12 – 18%. Hal ini Koperasi KP-RI Kopergu Bangkalan walau peredaran cukup besar namun ada peredaran yang tidak menghasilkan profit bagi Koperasi.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan dari ketia rasio antara rasio liquiditas, rasio solvabilitas dan rasio rentabilitas mempunyai kecenderungan menutun, hal ini menunjukkan bahwa kinerja Koperasi KP-RI Kopergu Bangkalan harus lebih ditingkatkan lagi.