Pengembangan Modul Pengenalan Koding Bagi Mahasiswa Calon Guru Matematika

Abstract

Pemrograman atau koding menjadi suatu keterampilan yang paling banyak dibutuhkan di era sekarang. Lebih dari itu, keterampilan ini merujuk pada kapasitas yang luas seperti keterampilan pemecahan masalah, berpikir kritis, kreatif, kolaborasi serta keterampilan komunikasi. Meskipun ketrampilan pemrograman atau koding lebih dekat ke bidang industry, namun faktanya bisa dipelajari oleh siswa sejak usia sekolah dasar. Menanggapi hal ini, beberapa negara di Eropa telah mengintegrasikan koding ke dalam kurikulum pendidikan dasar mereka. Di Indonesia sendiri meskipun belum masuk dalam kurikulum sekolah, lembaga kursus pembelajaran koding untuk anak usia sekolah dasar sudah banyak bermunculan. Sejumlah sekolah juga memberikan pembelajaran koding dalam ekstrakurikuler mereka. Tantangan untuk memasukkan pembelajaran koding dalam kurikulum sekolah adalah perlunya untuk menyediakan guru yang cukup secara jumlah dan kompeten untuk membelajaran koding. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pengenalan koding bagi mahasiswa calon guru matematika. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan prosedur pengembangannya menggunakan pendekatan ADDIE yang dikemukakan Dick & Carey. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan modul pembelajaran koding bagi calon guru matematika yang valid dan praktis. Modul dinilai oleh ahli untuk melihat validitasnya kemudian diujicobakan kepada mahasiswa untuk mendapatkan respon dan kepraktisannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul pengenalan koding yang dikembangkan mendapat skor 76% untuk validatasnya, yaitu dalam kategori sangat valid. Sedangkan untuk kepraktisannya mendapat skor 81% yaitu dalam kategori sangat praktis.