PEMAHAMAN KONSEP BIAYA, KUANTITAS, LABA DAN KONSEP BISNIS SUKU JAWA SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PENENTUAN HARGA PADA PKL SUKU JAWA DI SURABAYA
Keywords:
Biaya, Volume, Untung, Suku, Harga JawaAbstract
Pedagang Kaki Lima (PKL) di Indonesia adalah sektor ekonomi kerakyatan yang berpotensi meningkatkan penyelesaian ekonomi mikro dengan cara subjek PKL yang belum memiliki ekonomi dan bisnis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pengetahuan PKL tentang konsep Biaya-Kuantitas-Untung dan konsep bisnis Suku Jawa yang terkait dengan harga mereka.
Subjek dan sebagai responden penelitian adalah tiga orang PKL yang memproduksi dan menjual makanan dan jus di Surabaya yang menjalankan bisnis mereka sendiri.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PKL memiliki pengetahuan yang sama bahwa biaya produk mereka adalah sejumlah biaya material langsung dan biaya overhead langsung. Sementara pemahaman tentang 'jumlah' mereka pahami dalam praktiknya, misalnya melakukan pembelian dalam jumlah besar untuk bahan yang relatif tahan lama dan untuk pelanggan yang membeli dalam jumlah besar diberikan bonus produk. Terkait dengan mencapai total penjualan, mereka menghafal rata-rata ketika ada lebih sedikit pembeli dan banyak pembeli. Untuk penetapan harga secara umum mereka hanya menggunakan dasar perkiraan dan mempertimbangkan harga sesuai dengan lingkungannya. Sementara terkait dengan konsep suku Jawa dalam melakukan bisnis, semua PKL tidak mengerti 'rugi satak bathi sanak dan welasan' tetapi secara praktis mereka melakukannya untuk kepuasan pelanggan bukan untuk menyambung.