Paradigma Bela negara dalam Pendidikan Kewarganegaraan pada Era Pascareformasi
DOI:
https://doi.org/10.31597/cc.v4i2.357Keywords:
pascareformasi, pendidikan, kewarganegaraan, bela negaraAbstract
Paradigma Bela negara menjadi salah satu isu penting dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Bela negara setidak hanya dimaknai sebagai upaya dan tindakan tetapi doktrin dan ideologi yang mengarahkan dan mendorong warga negara untuk mengenali peran negara dan partisipasi warga negara dalam kehidupan kewarganegaraan. Proses pengenalan dan pemahaman tentang bela negara dapat dikaji dari peran pendidikan warga negara melalui pendidikan kewarganegaraan yang dilakukan oleh negara kepada warga negara. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis paradigma bela negara pada era pascareformasi dalam pendidikan kewarganegaraan di Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan mengkaji berbagai sumber bahan dari buku teks, peraturan perundang-undangan, jurnal ilmiah, dan dokumen yang diterbitkan oleh lembaga resmi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis koherensi, interpretasi, dan induktif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa paradigma bela negara yang berkembang di Indonesia mengalami perubahan dan perkembangan dari konsepsi bela negara untuk mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara berbasis militeristik menuju bela negara pada konstruksi non militeristik mengisi kemerdekaan untuk berperan aktif dalam pembangunan, serta menghadapi berbagai tantangan dari dalam dan luar negeri pada masa kini maupun di masa yang akan datang dengan pendekatan keterlibatan aktif warga negara (civic engagement).
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Author is the Copyright Holder