Perbandingan Model Team Assisted Individualization Berbasis Probing-Prompting Dengan Model Two Stay Two Stray Terhadap Pemahaman Konsep Matematis
DOI:
https://doi.org/10.31597/ja.v9i1.856Keywords:
Team Assisted Individualization, Probing-prompting, Two Stay Two Stray, Pemahaman Konsep matematisAbstract
Pembelajaran merupakan suatu sistem yang saling berhubungan antara komponen-komponen pembelajaran. Dosen sebagai pengajar harus memperhatikan komponen-komponen tersebut dalam menentukan model pembelajaran yang tepat untuk diterapkan dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang dilakukan selama ini masih belum mampu menciptakan tujuan pembelajaran yang diharapkan terutama tujuan pembelajaran matematika. salah satu tujuan pembelajaran matematika adalah peserta didik mampu memahami konsep matematika dan mampu menerapkannya dalam pemecahan masalah. Namun, pemahaman konsep matematis mahasiswa pendidikan Matematika STKIP YPM Bangko. Mahasiswa masih kesulitan dalam memahami dan menemukan sendiri informasi atau data untuk diolah menjadi konsep atau rumusan masalah untuk selanjutnya diterapkan dalam pemecahan masalah. Oleh sebab itu, perlu diterapkan suatu model pembelajaran untuk mecari solusi agar tujuan pembelajaran tercapai. Model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) berbasis probing-prompting dan model Two Stay Two Stray (TS-TS) merupakan dua model pembelajaran kooperatif yang dapat diuji cobakan. Tujuannya adalah apakah terdapat perbedaan pemahaman konsep matematis mahasiswa yang diajar menggunakan model pembelajaran TAI berbasis probing-prompting dan yang diajarkan dengan model TS-TS. Berdasarkan analisis pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh bahwa rata-rata skor kelas eksperimen 1 sebesar 22,47 dan kelas eksperimen 2 sebesar 20,41. Untuk uji-t diperoleh nilai dan nilai pada taraf signifikansi 5 % dan derajat kebebasan 41. Dengan membandingkan dan diperoleh bahwa atau 2,024 > 2,019 sehingga diterima dengan artian terdapat perbedaan pemahaman konsep matematis mahasiswa yang diajar menggunakan model pembelajaran TAI berbasis probing-prompting dengan mahasiswa yang diajar menggunakan model pembelajaran TSTS.